Paus biru (Balaenoptera musculus) adalah mamalia laut yang tergolong dalam subordo paus balin.[9] Panjangnya mencapai lebih dari 33 meter dan massanya tercatat sebesar 181 ton atau lebih. Binatang ini diyakini merupakan hewan terbesar yang pernah diketahui.[10][11][12]
Paus yang panjang dan ramping ini memiliki bagian belakang (dorsal) yang berwarna abu-abu kebiruan dan bagian depan (ventral) yang lebih terang.[13] Terdapat paling tidak tiga subspesies paus biru: B. m. musculus di Atlantik Utara dan Pasifik Utara, B. m. intermedia di Samudra Selatan, dan B. m. brevicauda (juga disebut paus biru kerdil) di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Selatan. B. m. indica yang hidup di Samudra Hindia mungkin merupakan subspesies lain. Seperti paus balin lainnya, makanan pokok paus biru adalah crustacea kecil yang disebut krill.[14]
Paus biru sangat berlimpah di hampir seluruh samudra hingga awal abad ke-20. Selama lebih dari satu abad, paus ini diburu sampai hampir punah sebelum akhirnya dilindungi oleh komunitas internasional pada tahun 1966. Menurut sebuah laporan pada tahun 2002, terdapat sekitar 5.000 hingga 12.000 paus biru di seluruh dunia[15] yang terbagi dalam sedikitnya lima kelompok. Penelitian terkini subspesies paus biru kerdil menunjukkan bahwa perkiraan ini mungkin terlalu rendah.[16] Sebelum berlangsungnya perburuan paus, populasi terbesar berada di Antartika, yang jumlahnya kurang lebih sebesar 239.000 (antara 202.000 hingga 311.000).[17] Saat ini konsentrasi kelompok di Samudra Pasifik Utara bagian timur, Antartika, dan Samudra Hindia jauh lebih rendah daripada angka sebelumnya (kurang lebih 2.000). Terdapat pula dua kelompok lain di Samudra Atlantik Utara, dan paling tidak dua kelompok lagi di Belahan Selatan.
Paus yang panjang dan ramping ini memiliki bagian belakang (dorsal) yang berwarna abu-abu kebiruan dan bagian depan (ventral) yang lebih terang.[13] Terdapat paling tidak tiga subspesies paus biru: B. m. musculus di Atlantik Utara dan Pasifik Utara, B. m. intermedia di Samudra Selatan, dan B. m. brevicauda (juga disebut paus biru kerdil) di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Selatan. B. m. indica yang hidup di Samudra Hindia mungkin merupakan subspesies lain. Seperti paus balin lainnya, makanan pokok paus biru adalah crustacea kecil yang disebut krill.[14]
Paus biru sangat berlimpah di hampir seluruh samudra hingga awal abad ke-20. Selama lebih dari satu abad, paus ini diburu sampai hampir punah sebelum akhirnya dilindungi oleh komunitas internasional pada tahun 1966. Menurut sebuah laporan pada tahun 2002, terdapat sekitar 5.000 hingga 12.000 paus biru di seluruh dunia[15] yang terbagi dalam sedikitnya lima kelompok. Penelitian terkini subspesies paus biru kerdil menunjukkan bahwa perkiraan ini mungkin terlalu rendah.[16] Sebelum berlangsungnya perburuan paus, populasi terbesar berada di Antartika, yang jumlahnya kurang lebih sebesar 239.000 (antara 202.000 hingga 311.000).[17] Saat ini konsentrasi kelompok di Samudra Pasifik Utara bagian timur, Antartika, dan Samudra Hindia jauh lebih rendah daripada angka sebelumnya (kurang lebih 2.000). Terdapat pula dua kelompok lain di Samudra Atlantik Utara, dan paling tidak dua kelompok lagi di Belahan Selatan.
- Catégories
- MAMMIFÈRES
- Mots-clés
- #ikanterbesar, #beratnya181ton, #pausbiru
Commentaires